Perkawinan Kucing

Memilih Indukan Kucing :

1. Badan atau body
   Sebaiknya memilih tipe Cobby, yaitu berkaki pendek dan besar, pundak lebar dan kepala melingkar. Pilihlah kucing yang memiliki dada lebar dan dalam. Hal ini menandakan bahwa paru-paru kucing berfungsi dengan baik. Bahu dan pinggulnya lebarnya sama. Perut berukuran kecil. Otot-ototnya keras dan berkembang dengan baik.
2. Mata
   Kucing harus memiliki sepasang mata yang bulat-besar, jernih, cerah, terbuka lebar, dan penglihatannya tajam. selain itu, mata pada kucing yang berkualitas pada umumnya bersih dan tidak ada cairan atau lendir yang beraroma tidak sedap.
3. Telinga
   Telinga kucing harus kecil dengan ujung membulat. Jarak antar telinga relatif jauh. Pangkal telinga tidak terlalu terbuka; ujungnya melengkung dan menghadap ke bawah. Tidak terdapat kutu atau pinjal pada lubang atau sekitar telinga
4. Kepala
   Kucing persia berukuran relatif besar atau padat dan melingkar. Struktur tulang wajah atau tengkorak besar, kokoh, dan melingkar. Sementara itu, dagunya bulat, kuat, ditopang oleh leher yang kuat, pendek ,gigi rapi, bersih, dan under bite tidak lebih dari 2 mm.


Cara mengawinkan kucing adalah sebagai berikut :
1. Kucing jantan dan betina didekatkan, tetapi tidak dalam satu kandang. Proses ini sebagai pengenalan dan penentuan proses selanjutnya. Jika berjalan lancar, maka membutuhkan waktu antara 1-2 hari. Proses perkawinan dapat dilangsungkan (dan biasanya) secara alami.
2. Pejantan akan mendekati betina, menciumi kemaluan betina, mulai menaiki sambil menggigit tengkuk betina, dan berlangsungnya perkawinan. Saat berlangsung penetrasi, biasanya betina mengerang keras, berguling, dan sambil menjilati kemaluannya. Ada kalanya betina sulit dikawini pejantan karena salah posisi (miring, terlentang, pinggul tidak diangkat). Jika hal ini terjadi maka kita dapat membantunya dengan memegangi betina pada posisi yang benar. Keverhasilan proses ini tergantung pada kemauan, kemampuan, pengalaman, dan kesabaran pejantan menghadapi betina
3. Proses kedua dan ketiga akan berlangsung 2-7 hari dan setelah itu pejantan dan betina bisa dipisahkan. Sebaiknya mating dilakukan 3-4 kali perhari dalam jangka waktu 2-3 hari berurutan. Setelah itu, pejantan dan betinanya dipisahkan sampai kita yakin terjadinya kebuntingan. Bila proses kebuntingan gagal, biasanya betina akan mengalami estrus lagi. Sebaiknya proses perkawinan juga diawasi, paling tidak kita menyanksikan bahwa proses tersebut berhasil yang ditandai dengan betina yang berguling-guling dan marah bila didekati oleh pejantannya







Proses perkawinan :
1. Kucing jantan dan betina didekatkan, tetapi tidak dalam satu kandang. Proses ini sebagai pengenalan dan penentuan proses selanjutnya. Proses ini membutuhkan waktu antara 1-2 hari.
2. Pejantan akan mendekati betina, menciumi kemaluan betina, mulai menaiki sambil menggigit tengkuk betina, dan berlangsunglah perkawinan.
3. Proses kedua dan ketiga akan berlangsung selama 2-7 hari dan setelah itu pejantan dan betina bisa dipisahkan.